Polwan Polres Loteng Gelar Bhakti Religi Jelang Hari Jadi Polwan RI Ke - 76.

    Polwan Polres Loteng Gelar Bhakti Religi Jelang Hari Jadi Polwan RI Ke - 76.

    Lombok Tengah, NTB - Polisi Wanita (Polwan) Polres Lombok Tengah menggelar kegiatan bhakti religi dalam rangka menyambut hari jadi Polwan Republik Indonesia ke - 76.

    “Bhakti religi yang kami lakukan di Masjid Baitussholihin Kelurahan Praya ini dalam rangka hari jadi Polwan Republik Indonesia ke - 76 Tahun 2024, ”Kata IPTU Susan V Sualang selaku Perwira Senior Polwan Polres Loteng, di Praya, Jumat (16/8).

    Perwira Polwan yang kini menjabat Kapolsek Praya menambahkan, kegiatan bhakti religi yang dilaksanakan ini selain dalam rangka menyambut hari jadi Polwan, juga untuk lebih mendekatkan diri antara Polwan dan masyarakat. 

    “Selain bhakti religi, kami juga sebelumnya melaksanakan bhakti sosial berupa bantuan sembako kepada masyarakat dan juga kami melakukan anjangsana ke purnawirawan polwan, ” terangnya. 

    Ia berharap kegiatan bhakti religi ini bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar ketika melaksanakan ibadah di masjid tersebut. 

    “Kami berharap masyarakat dapat lebih nyaman dan tenang saat melaksanakan ibadah, dan semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa dengan niat baik kita semua ini bisa menjadikan Polwan Republik Indonesia lebih baik kedepannya dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, ” tegasnya. 

    Pada kegiatan tersebut Polwan Polres Lombok Tengah memberikan alat kebersihan berupa sapu lidi, alat pel, sapu dan emeber kepada pengurus masjid, agar kedepannya dapat digunakan untuk keperluan kebersihan masjid. (Adb) 

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Berikutnya

    Diduga Gantung Diri Seorang Pelajar Di Kecamatan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami